Panduan SPT Tahunan Badan untuk Usaha Kecil

Checklist dokumen, urutan kerja yang benar, dan cara menghindari revisi saat pelaporan

SPT TAHUNAN BADAN

12/24/20253 min read

a city street with tall buildings
a city street with tall buildings

SPT Tahunan Badan adalah laporan pajak tahunan untuk perusahaan. Bagi usaha kecil, kendala paling sering bukan di pengisian, tetapi di data yang belum rapi. Jika pembukuan belum lengkap atau transaksi belum direkonsiliasi, proses pelaporan bisa lebih lama dan berisiko revisi.

Artikel ini menjelaskan langkah paling praktis agar SPT Tahunan Badan lebih cepat selesai dan lebih aman, sekaligus membantu Anda menilai kapan sebaiknya dikerjakan internal dan kapan lebih efisien memakai jasa profesional.

Deadline SPT Tahunan Badan dan siapa yang wajib lapor

SPT Tahunan Badan umumnya wajib disampaikan oleh Wajib Pajak Badan, termasuk banyak perusahaan berbentuk PT dan CV yang sudah memiliki NPWP Badan.

Batas waktunya mengikuti tahun pajak perusahaan. Untuk perusahaan dengan tahun buku Januari sampai Desember, pelaporan biasanya jatuh sekitar akhir April karena tenggat berada beberapa bulan setelah akhir tahun pajak. Jika tahun buku perusahaan berbeda, deadline juga mengikuti periode tersebut.

Cara menyiapkan SPT Tahunan Badan, urutan kerja yang benar

Agar tidak bolak balik, gunakan urutan kerja berikut.

Pertama, rapikan pembukuan satu tahun. Pastikan penjualan dan biaya sudah tercatat, termasuk transaksi yang sering tercecer seperti marketplace, e wallet, payment gateway, atau transfer masuk yang tidak didukung invoice.

Kedua, lakukan rekonsiliasi bank. Ini langkah yang paling berdampak untuk mempercepat proses. Rekonsiliasi memastikan mutasi bank sesuai dengan pencatatan, sehingga angka kas, penjualan, dan biaya tidak mengandalkan perkiraan.

Ketiga, cocokkan data pajak bulanan dan bukti pendukung. Pastikan bukti setor pajak tersimpan, bukti potong dari pihak lain terkumpul, dan jika perusahaan PKP, data PPN konsisten.

Terakhir, finalisasi laporan keuangan sebagai dasar SPT. Minimal ada laporan laba rugi dan neraca. Setelah itu baru masuk tahap susun dan review sebelum submit.

Checklist dokumen SPT Tahunan Badan untuk usaha kecil

Agar proses lebih cepat, fokus pada dokumen yang paling sering dibutuhkan.

Dokumen yang biasanya paling penting:

  • Laporan laba rugi dan neraca, atau minimal rekap transaksi satu tahun

  • Mutasi bank satu tahun

  • Rekap penjualan dan biaya utama

  • Bukti setor pajak dan NTPN

  • Bukti potong yang diterima

  • Jika PKP, rekap PPN dan dokumen terkait

  • Jika ada aset, daftar aset dan nilai perolehan

Jika mutasi bank dan bukti pajak belum lengkap, biasanya pekerjaan perlu dimulai dari rapikan data dulu.

Kesalahan umum SPT Tahunan Badan di usaha kecil

Ada beberapa kesalahan yang paling sering membuat pelaporan menjadi lama.

Pendapatan sering tidak lengkap karena sebagian penjualan ada di marketplace, payment gateway, atau rekening yang tidak tercatat rapi. Biaya usaha juga kerap bercampur dengan biaya pribadi sehingga bukti dan klasifikasinya sulit ditelusuri.

Selain itu, rekonsiliasi bank sering tidak dilakukan, sehingga laporan terlihat rapi tetapi tidak akurat. Bukti potong juga sering tidak terkumpul, sehingga kredit pajak tidak optimal dan perlu penelusuran tambahan.

Risiko jika SPT terlambat atau data tidak rapi

Risiko bukan hanya sanksi administrasi karena keterlambatan. Risiko yang lebih sering terjadi adalah revisi dan koreksi karena data tidak bisa ditelusuri. Ini biasanya memakan waktu, mengganggu operasional, dan membuat biaya meningkat karena tim internal harus membongkar dokumen lagi.

Fokus yang paling aman untuk usaha kecil adalah memastikan angka bisa ditelusuri dari mutasi bank dan dokumen transaksi.

Berapa lama proses SPT biasanya selesai

Durasi sangat tergantung pada kondisi data. Jika pembukuan rapi dan rekonsiliasi sudah dilakukan, proses biasanya jauh lebih cepat karena tinggal finalisasi dan pelaporan.

Jika pembukuan belum rapi, transaksi tersebar di banyak platform, atau bukti transaksi belum tertata, proses cenderung lebih lama karena perlu clean up sebelum masuk ke SPT.

Kapan sebaiknya outsource pelaporan SPT Tahunan Badan

Outsource biasanya lebih efisien jika Anda mengalami salah satu kondisi ini:

  • Pembukuan belum beres sampai akhir tahun

  • Rekonsiliasi bank belum pernah dilakukan

  • Banyak transaksi marketplace, e wallet, atau multi rekening

  • Perusahaan PKP dan PPN rutin

  • Bukti potong dan bukti setor pajak belum tertata

  • Pernah telat lapor atau ada pembetulan tahun sebelumnya

Jika beberapa kondisi di atas terjadi, dikerjakan sendiri sering berakhir mepet deadline atau revisi berulang.

Barawira Consulting dapat membantu dari tahap awal sampai selesai, termasuk rapikan pembukuan jika diperlukan, rekonsiliasi, dan pelaporan SPT Tahunan Badan. Klik disini untuk meminta penawaran.

Pelaporan SPT Tahunan Badan bukan sekadar memenuhi kewajiban, tetapi memastikan angka pajak benar dan bisa ditelusuri. Untuk usaha kecil, kunci utamanya adalah pembukuan yang rapi, rekonsiliasi bank, dan dokumen pajak yang lengkap. Jika Anda ingin proses yang lebih cepat dan minim revisi, Barawira Consulting siap membantu dari pengecekan data sampai pelaporan.